Saturday, October 19, 2013

Nyeri Sendi, Waspada Artritis Rematoid



Bila persendian kerap terasa nyeri, waspada kemungkinan terserang Artritis Rematoid (AR).  Sebagai penyakit autoimun, AR menyerang sistem kekebalan tubuh dan seluruh persendian. Sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan yang sehat. Pada akhirnya seluruh persendian penderita AR terasa kaku.

Rasa kaku terjadi karena pembengkakan bantalan sendi, yang merupakan reaksi peradangan. Pembengkakan ini menyebar ke seluruh tubuh hingga membuat penderitanya mengalami keterbatasan gerak. Keterbatasan gerak perlahan mengakibatkan kelumpuhan pada penderita.
"AR bisa diatasi dan diterapi sejak dini bila penderita mengetahuinya. Sayangnya masyarakat Indonesia kerap menganggap nyeri sebagai sesuatu yang biasa. Belum lagi kesalahan diagnosa sebagai pengapuran (osteoarthritis) bagi penderita lansia," kata internist dari RS Hasan Sadikin, Bandung, dr Andry Reza Rahmadi, SpPD, MKes pada pada kampanye edukasi Kenali Artritis Rematoid di Jakarta, Kamis (17/10/13).

Penyakit AR, kata Andry, juga bisa menyerang usia muda. Untuk membedakan dengan pengapuran, Andry menjelaskan gejala klinis pada penderita AR. Dengan mengetahui gejala sejak dini, diharapkan penderita AR secepatnya berkonsultasi pada ahli reumatologi.

Sunday, June 23, 2013

Berat Badan Bisa Prediksi Risiko Penyakit Seseorang



Menurut sebuah studi terbaru dari Australian Institute of Health and Welfare, 9 dari 10 orang dewasa Australia setidaknya hidup dengan satu faktor risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Di antara faktor-faktor risiko, obesitas merupakan faktor risiko tertinggi di antara kebiasaan merokok, minimnya aktivitas fisik, jarang mengonsumsi buah dan sayuran, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, tekanan daraha tinggi dan masih banyak lagi.
Obesitas dan gangguan kesehatan
Obesitas merupakan salah satu masalah serius dalam dunia kesehatan. Selain meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas juga bisa mengancam jiwa dengan memperparah dan memicu komplikasi berbagai penyakit tertentu, seperti :
- Penyakit jantung
- Beberapa Kanker seperti kanker payudara, kolon dan endometrial
- Diabetes tipe-2
- Tekanan darah tinggi
- Sesak napas
- Penyakit kandung empedu
- Kelainan hormon reproduksi
- Sleep apnea
- Osteoarthritis (lutut)
- Sindrom ovarium polikistik
- Resistensi insulin
- Kadar asam urat tinggi
- Gangguan kesuburan
- Nyeri punggung bawah
- Cacat janin terkait dengan obesitas ibu
- Peningkatan lemak tubuh
- Mengukur Risiko Kesehatan Terkait Berat Badan
Menurut American National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI) penilaian risiko yang terkait dengan kelebihan berat badan dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
- Mengukur body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh
- Mengukur lingkar pinggang, dan
- Mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan obesitas
BMI merupakan metode pengukuran tubuh dengan menghubungkan atau membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Sedangkan mengukur lingkar pinggang sering digunakan untuk mengetahui kadar lemak yang tertimbun di perut. Kedua metode ini bisa dikombinasikan untuk mengetahui faktor risiko seseorang dalam mengembangkan penyakit tertentu akibat obesitas.
Cara ukur massa tubuh menggunakan BMI
BMI adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara berat badan dan tinggi badan seseorang yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan orang tersebut, apakah orang tersebut kekurangan berat badan, kelebihan berat badan, kegemukan (obesitas) atau berat badannya normal.
BMI adalah indikator relatif lemak tubuh yang dapat digunakan untuk memperkirakan resiko seseorang terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan berat badan yang tidak normal.
BMI dihitung dengan menggunakan rumus: berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Berikut cara perhitungannya:

BMI = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m)
BMI dihitung dengan menggunakan rumus: berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).
Berikut cara perhitungannya:
Hasil dari rumus di atas dapat diklasifikasi ke dalam tabel di bawah ini:
BMI
Status Berat Badan
Kurang dari 18.5
Kekurangan berat badan
18.5 - 24.9
Normal (ideal)
25.0 - 29.9
Kelebihan berat badan
30.0 atau lebih
Kegemukan (Obesitas)
Mengukur Lingkar Pinggang
dr. Fiastuti Witjaksono,SpGK(K), dokter spesialis gizi dari FKUI-RSCM, mengatakan, "Lingkar pinggang bukan hanya indikator dari masalah kegemukan, tetapi juga merupakan alat ukur kesehatan tubuh, " seperti dikutip dari Antaranews.
Hal serupa disampaikan oleh American National Heart Lung and Blood Institute yang menyebutkan bahwa untuk perempuan, lingkar pinggang ideal tidak boleh lebih dari 88 cm atau setara dengan empat setengah jengkal sendiri. Sementara untuk pria adalah 102 cm atau lima jengkal sendiri.
Mereka yang memiliki lingkar pinggang dan perut melebihi ukuran ideal, berisiko terkena penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi serta penyakit berbahaya tidak menular lainnya.
Untuk itu, ia pun mengimbau agar perempuan dan pria dengan BMI normal agar waspada dengan memperhatikan lingkar pinggang mereka.
Berikut ini tabel untuk memudahkan pemahaman Anda tentang hubungan BMI, ukuran lingkar pinggang dengan risiko penyakit tertentu.
Catatan:
* Risiko Penyakit diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
+ Peningkatan lingkar pinggang juga bisa menjadi penanda untuk peningkatan risiko bahkan pada orang dengan berat badan normal.
Jika Anda berpikir bahwa berat badan Anda saat ini dapat menempatkan Anda pada risiko kesehatan, sekarang Anda mengetahui bagaimana memperkirakan faktor risiko yang mungkin saja Anda hadapi.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa memiliki faktor risiko yang dapat membahayakan jiwa Anda.
Ada berbagai macam obat herbal yang bisa dikonsumsi seperti Propolis. Propolis ada berbagai jenis yang beredar di masyarakat seperti Propolis Diamond, Propolis Diamond Lite 20, Propolis Melia Sehat Sejahtera, Propolis HiTech Nano dll. Anda dapat memilihnya sebagai obat herbal alternatif selain berobat ke dokter. Silahkan kunjungan website Propolis Murah untuk mendapatkan harga bersaing.

Thursday, May 30, 2013

Tiap Jam 175 Orang Meninggal karena TB



Penyakit tuberkulosis (TB) sering luput dari perhatian publik. Setiap jamnya diperkirakan 175 orang meninggal akibat TB. Data Kementrian Kesehatan menyebutkan, setiap tahunnya terdapat 450 ribu kasus baru. Kondisi tersebut ditambah dengan peningkatkan kasus HIV sehingga memicu peningkatkan infeksi TB-HIV.
"Padahal obat penyakit ini ada, tenaga kesehatannya juga tersedia. Ali menceritakan kunjungannya ke Papua beberapa waktu lalu. "Dari 20 pasien TB, sebanyak 5 orang diantaranya terinfeksi HIV," katanya.
Penyakit TB kerap ditemui pada orang berusia produktif 16-40 tahun. Untuk menekan angka kematian dan kasus baru TB, Kemenkes menargetkan tahun 2050 Indonesia sudah bisa bebas TB.
Untuk mencapai target tersebut menurut Ali pemerintah akan lebih fokus bukan hanya pada pengobatan tapi juga meningkatkan kebersihan lingkungan.
"Kuman TB membutuhkan populasi yang padat dan lingkungan yang kotor untuk bisa berkembang. "Setahun ini kami akan melakukan riset, terutama tentang distribusi TB," kata Ketua Forum Stop TB, Arifin Panigoro, dalam kesempatan yang sama.

Saturday, April 20, 2013

Cegah Stroke, Perbanyak Makan Sayur


Sebenarnya stroke bisa dicegah, antara lain dengan lebih banyak mengasup sayuran untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
Kebanyakan stroke disebabkan penebalan dinding dalam pembuluh arteri akibat menumpuknya kolesterol yang mengandung lemak (plak). Plak mempersempit aliran darah sehingga alirah darah menjadi berkurang.
Dalam studi terbaru terungkap kaitan kuat antara konsumsi serat dengan penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung koroner dan stroke.
Victoria Burley yang melakukan penelitian ini menyebutkan riset yang dilakukannya bersifat jangka panjang. Ia mengumpulkan 8 penelitian yang dilakukan sejak tahun 1990 dan melibatkan 500.000 partisipan. Mereka diwawancara tentang konsumsi serat dan diikuti rekam kesehatannya selama 8-19 tahun.

Cegah Stroke, Perbanyak Makan Sayur


Sebenarnya stroke bisa dicegah, antara lain dengan lebih banyak mengasup sayuran untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
Kebanyakan stroke disebabkan penebalan dinding dalam pembuluh arteri akibat menumpuknya kolesterol yang mengandung lemak (plak). Plak mempersempit aliran darah sehingga alirah darah menjadi berkurang.
Dalam studi terbaru terungkap kaitan kuat antara konsumsi serat dengan penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung koroner dan stroke.
Victoria Burley yang melakukan penelitian ini menyebutkan riset yang dilakukannya bersifat jangka panjang. Ia mengumpulkan 8 penelitian yang dilakukan sejak tahun 1990 dan melibatkan 500.000 partisipan. Mereka diwawancara tentang konsumsi serat dan diikuti rekam kesehatannya selama 8-19 tahun.

Mengapa Bayi Tenang Saat Digendong


Begitu mendengar bayinya menangis, seorang ibu secara refleks akan menggendong buah hatinya. Dekapan ibu dan juga bisikan lembut yang menenangkan bayi secara efektif akan membuat tangisannya reda. Sebuah penelitian menunjukkan mengapa bayi langsung tenang dalam gendongan.
Ketika bayi yang sedang rewel digendong oleh ibunya, mereka langsung merasakan ketenangan otomatis. Detak jantung ibu yang sudah dikenalnya, pelukan, tatapan mata, dan kata-kata hiburan yang diberikan ibu sambil menggendong akan membuat bayi merasakan kenyamanan.
Hal ini juga dapat menjelaskan kenapa bayi menangis kembali saat gendongan dilepaskan. "Dari manusia hingga tikus, bayi mamalia lebih tenang dan rileks ketika mereka sedang dalam gendongan ibunya," ujar peneliti Kumi Kuroda dari RIKEN Brain Science Institute di Saitama, Jepang. Respons tenang dari bayi, lanjut Kuroda, dapat mengurangi beban ibu yang menggendong sehingga menggendong bayi bukan hanya bermanfaat bagi bayi, melainkan juga bagi ibu.

Sunday, April 7, 2013

Rajin Makan Pisang Cegah Stroke


Pola makan yang sehat wajib kita jalani jika ingin terhindar dari berbagai penyakit. Berkaitan dengan hal tersebut, para ahli merekomendasikan kita untuk rutin makan pisang dan mengurangi keripik untuk mencegah stroke.
Pisang merupakan buah yang kaya kandungan potasium. Satu buah pisang rata-rata mengandung 420 mg. Potasium berperan dalam menurunkan tekanan darah. Sedangkan keripik mengandung banyak garam yang dapat menaikan tekanan darah. Sebuah studi menemukan orang yang cukup asupan potasium memiliki risiko stroke 24 persen lebih kecil. Meski begitu sebelumnya para peneliti menemukan bahwa konsumsi potasium pada orang tua dapat berbahaya karena menyebabkan  penurunan fungsi ginjal sehingga tidak dapat menghilangkan sisa-sisa potasium dari darah.

Tuesday, March 12, 2013

Rajin Pantau Tensi Turut Sehatkan Ginjal


Menurut Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Dharmeizar, hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab penyakit ginjal kronik (PGK). Selain hipertensi, PGK juga dapat disebabkan oleh diabetes mellitus, serta penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal, antara lain batu ginjal yang tidak disembuhkan, penyakit ginjal polikistik, dan glomerulonefritis kronik.
PGK merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, yaitu berdasarkan data survei yang dilakukan PERNEFRI baru-baru ini mencapai 30,7 juta penduduk. PGK berbeda dengan penyakit ginjal lainnya seperti batu ginjal ataupun infeksi saluran kemih akibat berkurangnya fungsi ginjal. PGK merupakan penurunan fungsi ginjal perlahan namun pasti sehingga pada suatu saat tertentu akan mengakibatkan gagal ginjal.
Namun dapat juga ditandai dengan LFG yang kurang dari 60 mL permenit untuk lebih dari 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal.
Pengobatan untuk PGK pada stadium tahap akhir, kata Dharmeizar, memerlukan terapi pengganti ginjal, diantaranya hemodialisis atau cuci darah, peritoneal dialisis, hingga transplantasi ginjal.

Friday, February 15, 2013

Penggunaan Antibiotik Memprihatinkan


Selama 40 tahun terakhir, penggunaan antibiotik secara serampangan menjadi masalah di Indonesia. Perlu langkah tegas dan serius agar dampak resistensi antibiotik tidak semakin menyebar.

”Pemerintah perlu lebih tegas mengatur penggunaan dan peredaran antibiotik,” kata Ketua Departemen Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Anis Karuniawati dalam temu media jelang simposium Indonesia Antimicrobial Resistance Watch yang ke-8 di Jakarta, Kamis (14/2).
Meski termasuk obat keras, antibiotik dijual bebas tanpa resep dokter di apotek dan toko obat. Dokter sering kali memberikan antibiotik tanpa mengecek jenis kuman melalui uji laboratorium. Sebagian masyarakat biasa membeli dan mengonsumsi antibiotik untuk mengobati sendiri penyakit.

Menurut Anis, dokter berhak meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi. ”Pengecekan laboratorium biasanya baru dilakukan jika antibiotik tidak memberi dampak,” katanya.

Monday, February 11, 2013

Gejala Diabetes Tipe Satu


Kenali gejala diabetes tipe satu, yang sebagian besar diderita anak-anak ini. Diabetes tipe satu tak lepas dari insulin. Makin tinggi gula di dalam darah, makin tinggi pula insulin yang akan diproduksi. Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-gejalanya sering salah dikira penyakit flu.
Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal:
- Sering berkemih
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.

- Banyak minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.

Thursday, January 31, 2013

Perlukah UU Khusus Jamu?


Gabungan Perusahaan Jamu (GP Jamu) mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat Undang-undang khusus jamu. Menurut  Ketua GP Jamu Charles Sierang, jamu perlu dibedakan dengan obat-obatan yang telah diatur dalam undang-undang tentang farmasi.
Menurutnya, jamu merupakan produk khas dari Indonesia yang mencampurkan bahan-bahan alami sehingga berkhasiat untuk kesehatan, sedangkan obat kebanyakan terbuat dari bahan-bahan kimia sintetis. Penyalahgunaan jamu dengan bahan kimia obat (BKO) kini kian marak, terbukti dari masih banyak ditemukannya jamu BKO di pasaran dari survei yang telah dilakukan Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI). Bahkan jamu gendong pun, khususnya di Jakarta, sudah banyak diganti dengan jamu berbahan kimia obat.
Dengan mengganti jamu alami dengan jamu BKO, rakyat kecil lah yang sengsara. Ingin sehat dengan minum jamu, malah sakit yang didapat," ujarnya.
Ia menilai pemerintah kurang memperhatikan peredaran jamu BKO dan kurang mendukung industri lokal yang memproduksi jamu alami. "Industri lokal diawasi ketat dengan berbagai persyaratan rumit, sedangkan jamu impor dengan BKO mudah saja masuk ke Indonesia. Ini mematikan industri jamu lokal," tegasnya.

Monday, January 28, 2013

Supaya Hamil, Berapa Kali Harus Bercinta


Bagi pasangan yang sedang berusaha untuk memiliki momongan, frekuensi berhubungan seks memang penting. Ada pendapat yang menyebutkan, makin sering bercinta, makin besar pula peluangnya untuk hamil.
Selain frekuensi, banyak juga pasangan yang melakukan perhitungan matematika untuk mengalkulasi kapan terjadinya ovulasi sehingga peluang kehamilan semakin besar.
Secara teori hal itu masuk akal. Kehamilan bisa terjadi jika sperma bertemu dengan ovum. Sayangnya, tidak setiap hari wanita berovulasi. Penelitian terbaru menunjukkan peluang sel sperma untuk membuahi sel telur memang sangat kecil. Masa subur seorang wanita (keluarnya sel telur dari indung telur) hanya berkisar 4-5 hari.
Itu sebabnya hubungan seks harus dilakukan sehari sebelum atau hari pertama masa subur. Karena itu, banyak pasangan yang memilih untuk bercinta lebih sering selama masa subur tersebut.

Friday, January 25, 2013

Dampak Rokok pada Wanita sangat Buruk


Peningkatan risiko kanker paru dan juga kematian pada wanita akibat rokok belakangan ini diduga kuat merupakan buah dari kebiasaan merokok yang dimulai sejak tahun 1960-an.
Penelitian mengenai hal ini dilakukan terhadap lebih dari dua juta wanita di AS.
Generasi pertama wanita yang merokok dimulai sekitar tahun 1950-1960-an. Wanita yang merokok pada masa itu beresiko tiga kali lipat meninggal karena kanker paru dibanding yang bukan perokok.
"Peningkatan risiko pada wanita perokok itu terus berlanjut selama satu dekade setelah dampak buruk rokok bagi kesehatan diketahui. Bahkan risiko kematian pada perokok pria akibat penyakit paru obstruktif kronik meningkat karena asap yang dicairkan dari rokok tersebut dihirup lebih dalam ke paru-paru sehingga nikotin lebih mudah terserap.
Penelitian tahun lalu juga menyebutkan usia harapan hidup perokok wanita satu dekade lebih cepat dibanding yang tidak pernah merokok.

Rp 2 Triliun Habis untuk Pengobatan akibat Rokok


Sebanyak Rp 2,11 triliun dari total Rp 7,4 triliun dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) selama ini dihabiskan untuk pembiayaan pengobatan penyakit akibat rokok. Pasalnya, dana sebanyak itu seharusnya dapat menjadi sumber pendanaan pengobatan penyakit lain, bukan penyakit yang sebenarnya mampu dicegah, yaitu penyakit akibat merokok.
Jamkesmas merupakan program jaminan kesehatan untuk warga Indonesia yang memberi perlindungan sosial di bidang kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Sedangkan memberikan dana Jamkesmas kepada orang yang sakit akibat merokok dapat mengurangi "jatah" bagi masyarakat tidak mampu lain untuk memperolehnya.

Wednesday, January 23, 2013

Bahaya Mendiagnosa Penyakit Lewat Internet


Apakah Anda mengunjungi "dokter Google" lebih sering dari dokter di klinik? Anda tidak sendiri. Dalam sebuah survei tahun lalu di Amerika diketahui 35 persen responden mencocokkan gejala penyakitnya di internet dan mendiagnosa dirinya sendiri.

Masih menurut survei yang dilakukan The Pew Research Center's Internet & American Life Project itu, sekitar 41 responden mengatakan diagnosis sendiri itu ternyata dikonfirmasi kebenarannya oleh dokter.

Tetapi sekitar satu dari tiga responden mengaku tidak pernah pergi ke dokter untuk mencari opini kedua. Malahan, 18 persen responden mengatakan upaya mendiagnosis sendiri itu ternyata salah ketika ditanyakan ke dokter.

Saturday, January 19, 2013

Tinggalkan Gadget, Bisa Lebih Kreatif


Ada cara mudah untuk meningkatkan kreativitas otak Anda. Ini adalah kesimpulan dari pemantauan terhadap 30 orang pria dan 26 orang wanita (rata-rata berusia 28) yang berpartisipasi dalam Outward Bound.
Ini adalah ekspedisi kepemimpinan bagi kaum muda dan orang dewasa di seluruh Alaska, Colorado, dan Maine. Dalam penelitian ini, para relawan diminta untuk mendaki sebuah gunung dengan sebelumnya 24 orang dari mereka diberikan tes pemecahan masalah kreatif. Tes yang dikenal sebagai Remote Associates Test ini umumnya digunakan untuk menilai kreativitas dengan mengukur bagaimana orang mengasosiasikan kata-kata yang berbeda. Mereka yang diberikan tes setelah empat hari mendaki menjawab dengan benar 6 dari 10 pertanyaan. "Ini bukan efek yang kecil," kata penulis studi David Strayer, seorang profesor psikologi di University of Utah.

Friday, January 18, 2013

Kiat Menurunkan Risiko Serangan Jantung


Penyakit jantung  merupakan penyebab utama kematian di era modern sekarang. Tak hanya di negara maju, di negara berkembang seperti Indonesia juga demikian. Perubahan lingkungan, pola makan, gaya hidup, merupakan sebagian penyebab meningkatnya kasus penyakit jantung ini.
Beberapa kondisi, seperti usia , hipertensi, gangguan irama jantung, kolesterol tinggi, diabetes, stres dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami serangan jantung dan stroke.

Kiat  di bawah ini mudah-mudahan dapat menurunkan risiko Anda mengalami serangan jantung dan stroke :

Monday, January 14, 2013

Penyebab Mudah Lelah


Jangan heran jika berbagai upaya yang sudah dilakukan untuk mengembalikan energi tubuh tak pernah berhasil. Mungkin itu karena Anda belum tahu apa penyebab tubuh selalu merasa lelah.

Simak beberapa penyebab utama mengapa tubuh selalu merasa lelah mesti tak banyak beraktivitas.

- Kekurangan vitamin dan mineral
Kadar vitamin D, B12 atau zat besi yang rendah bisa menyebabkan Anda lelah, cemas, dan merasa payah. Bahkan, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan otot terasa lemah dan nyeri.

Thursday, January 10, 2013

Cara Sel Punca Mengatasi Penyakit


Penasaran dengan mekanisme kerja sel punca mengobati berbagai penyakit? Feng Qi Rong, dokter sekaligus peneliti sel punca dari Modern Hospital Guang Zhou Cina memberikan penjelasannya:

Sel punca merupakan sel yang memiliki kemampuan membelah dengan cepat dan belum memiliki fungsi khusus. Sel ini dengan teknik tertentu dapat disisipkan ke dalam jaringan atau organ yang bermasalah untuk dapat "meniru" fungsi dari sel-sel di jaringan atau organ tadi, sehingga organ dapat menjalankan fungsinya dengan normal kembali.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan sel punca dan mekanismenya yang dipaparkan oleh Feng :

Wednesday, January 9, 2013

Pentingnya Sarapan


Sarapan adalah waktu makan yang terpenting dalam sehari. “Selama ini orang berpikir hanya minum air, kopi, atau teh sudah sarapan, atau hanya makan sepotong kue kecil sudah dianggap sarapan. Padahal itu belum cukup untuk dikatakan sarapan. Menurut Hardinsyah yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, masih banyak masyarakat yang salah memaknai sarapan. Hal ini mungkin karena masih banyak yang belum tahu manfaat sarapan. Sarapan tidak bisa diartikan makan pagi atau minum pagi saja. Paling tidak, sarapan harus mengandung karbohidrat dan protein seimbang, ditambah dengan vitamin dan mineral.
“Satu butir telur atau satu gelas susu untuk sarapan masih belum cukup.
“Kebutuhan vitamin dan mineral memang paling sulit dipenuhi saat sarapan. Berbeda dengan karbohidrat dan protein yang relatif mudah didapatkan hanya dari nasi dan lauk. Maka sebisa mungkin tetap sisipkan sayuran atau buah dalam sarapan,” tambahnya.

Saturday, January 5, 2013

Terapi Kanker Prostat Bikin Penis Mengecil


Sejumlah kecil pria pasien kanker prostat mengeluhkan ukuran penis mereka tampak mengecil setelah menjalani serangkaian terapi pengobatan kanker prostat. Mereka juga merasa menyesal memilih terapi pengobatan tersebut. Karena berbagai kemungkinan efek samping yang bisa terjadi, pasien sering kali bingung memilih terapi pengobatan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan, pemendekan penis ini sangat berpengaruh pada kualitas hidup pasien.  Efek samping tersebut ternyata cukup sering dialami oleh pasien yang menjalani prostatectomies atau operasi pengangkatan prostat dan pasien yang menjalani terapi hormonal serta dikombinasikan dengan radiasi.
Nguyen mengatakan, sebenarnya kebanyakan pasien bisa menerima efek samping pengobatan jika di awal mereka sudah diberi tahu.

Friday, January 4, 2013

Ditemukan Terapi Kanker yang Potensial


Kanker dan HIV merupakan penyakit yang menjadi momok karena belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Stem Cell memfokuskan penelitian pada sitotoksik sel T, yaitu sel imun yang dapat mengenali secara cepat tanda-tanda dari sel kanker yang menyerangnya.
Saat sel asing, baik itu sel lain, virus, maupun bakteri menyerang, sebenarnya tubuh sudah membuat sendiri mekanisme pertahanan, yaitu dengan mengerahkan sel-sel imun untuk melawannya. Hanya, sistem pertahanan ini belum terlalu kuat untuk menghadapi penyakit, seperti kanker dan HIV. Oleh karena itu, para peneliti berharap dengan menyuntikkan sel tambahan, sistem imun pun dapat diperkuat dalam melawan kedua penyakit ini.
Penelitian ini melibatkan dua percobaan dengan target yang berbeda. Satu percobaan menargetkan sel kanker kulit, sedangkan yang lainnya menargetkan HIV. Para peneliti mengekstraksi sel T yang dapat melawan sel penyakit yang kemudian dikonversi menjadi sel punca sehingga jumlahnya dapat bertambah dengan cepat. Sel punca yang sudah diproduksi tadi dikonversi kembali menjadi sel T. Secara teori, sel T baru ini seharusnya lebih kuat untuk melawan kanker kulit dan HIV.

Wednesday, January 2, 2013

Tips Kurangi Risiko Serangan Jantung


Fenomena meningkatnya kematian akibat serangan jantung selama liburan, natal, dan tahun baru sudah lama diketahui. Fenomena ini di Amerika Serikat dikenal dengan Holiday Heart Syndrome.

Bagaimana fenomena ini di Indonesia? Saya belum menemukan referensinya, tetapi kecendrungan itu saya lihat ada. Untuk itu, tips dibawah ini mudah-mudahan dapat mengurangi risiko itu pada saat Anda merayakan liburan, Natal dan tahun baru ini :

Tuesday, January 1, 2013

Aktivitas Fisik Pengaruhi Kemampuan Otak


Jika usia Anda sudah lebih dari 40 tahun, wajar jika Anda mulai merasa sering lupa. Atau pada suatu saat, Anda juga lupa memenuhi sebuah janji dengan seseorang.
Lupa akan sesuatu hal yang kecil sebaiknya tak perlu Anda takutkan. Namun sering lupa juga dapat menjadi sesuatu yang menganggu, terlebih jika keadaannya bertambah buruk.
Itulah yang membuat Anda harus terus berupaya membuat otak tetap aktif. Namun sebuah studi baru menyatakan bahwa ada sesuatu yang lebih baik selain melatih "otot" otak. Frontal lobe memiliki peran penting dalam penyelesaian masalah, kepribadian, daya analisa, dan daya ingat. Sehingga penting disini untuk melakukan olahraga fisik sebaik Anda melakukan olahraga otak.

Selain berolahraga rutin, inilah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan sehari-hari untuk menambah jumlah porsi aktivitas fisik Anda: