Tuesday, April 3, 2012

Munculkan Keberanian Si Kecil


Keberanian si kecil untuk mencoba sesuatu yang baru dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Sedangkan kalau faktor eksternal lebih kepada dorongan dan dukungan kepada si kecil untuk mencoba. Salah satu faktor eksternal yang memengaruhi keberanian anak untuk mencoba adalah kelekatan anak dengan orangtuanya. Rasa aman ini ditunjukkan oleh anak dengan memercayai orang-orang yang berada dalam lingkungan terdekatnya.
Selanjutnya, ketika anak memiliki rasa aman kepercayaan dirinya akan tumbuh. Inilah yang menjadi pendorong anak untuk berani mencoba sesuatu yang baru. Sebaliknya, pada anak yang tidak memiliki keberanian untuk mencoba, bila ditelusuri, penyebabnya adalah anak tidak memiliki rasa aman terhadap lingkungan terdekatnya.


Kelekatan antara orangtua dan anak ini tentunya tidak terbentuk secara instan. Bayi yang mendapat respons tepat dari orangtua dan orang terdekat di lingkungannya, umumnya memiliki rasa percaya dengan orangtua atau orang terdekatnya itu, sehingga ia mampu membentuk rasa aman terhadap lingkungan terdekatnya.
Kelekatan itu dapat terbentuk bila orangtua mampu memahami dan memenuhi keinginan si bayi. Anak merasa nyaman dan percaya karena orangtua tahu akan kebutuhannya.
Dampingi anak
Lalu, bagaimana cara menstimulasi agar anak memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru? Caranya, dengan mendampingi anak ketika ia mau mencoba sesuatu yang baru. Berikan semangat kepada anak agar mau mencoba. Minta si kecil mengamati teman-temannya yang sedang bermain. Bila perlu, orangtua juga terlibat dan bila memungkinkan dapat memberikan contoh langsung. Satu hal yang patut dicermati orangtua, jangan bosan mendampingi anak untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru. Bagi anak dengan temperamen sulit dan lambat memang membutuhkan waktu untuk memunculkan keberaniannya. Berbeda dengan anak bertemperamen mudah yang lebih cepat dan berani mencoba.
Agar anak lebih termotivasi, ingatlah untuk memberikan penghargaan. Masuk usia tiga tahun, anak umumnya sudah mampu menyampaikan yang dirasakan. Selanjutnya, tugas orangtua adalah memberikan pengertian kepada anak agar kekhawatiran yang dirasakan dapat terselesaikan.
Orangtua juga sebaiknya tidak memaksakan keinginan kepada anak. Ketika si kecil tidak berani mencoba permainan perosotan, alihkan dengan permainan sejenis yang memberikan manfaat sama seperti palang bertingkat, papan berjungkit dan lainnya. Pemaksaan terhadap anak justru menimbulkan pengalaman tidak menyenangkan bagi si kecil.

No comments:

Post a Comment